Kamis, 03 Januari 2013

Mahal

DEMAK - Ratusan siswa SMK di Demak, Jawa Tengah, diwisuda oleh sekolah setelah dinyatakan lulus belajar dan ujian nasional (UN). Namun, setelah lulus, para wisudawan ini justru kebingungan karena tingginya biaya kuliah di perguruan tinggi. SMKN 1 Demak mewisuda 298 siswa dari lima jurusan berbeda. Sang kepala sekolah mengalungkan samir lencana sekolah ke tiap siswa. Dia juga memberikan daftar nilai UN kepada semua anak didiknya itu. Sementara, ijazah belum bisa diserahkan karena masih menunggu dari dinas pendidikan setempat. Meski mengaku lega telah lulus, para wisudawan yang belum diterima bekerja ini masih ketakutan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka khawatir tidak dapat menjangkau biaya pendidikan di perguruan tinggi yang mahal. Salah satu siswa, Sigit Hadi Pramono, mengaku, sempat mengurungkan niatnya untuk melanjutkan kuliah. Alumnus jurusan pemasaran menuturkan, untuk biaya masuk di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang saja dia membutuhkan sedikitnya Rp5 juta hingga Rp7 juta. "Belum lagi biaya semester dan pemondokan selama kuliah. Saya berniat bekerja sambil kuliah untuk mengurangi beban orangtua," kata Sigit, Kamis (31/5/2012). Kepala SMKN 1 Demak Sumarno mengatakan, sebagian besar lulusan telah tertampung di dunia kerja. Sementara sebagian lainnya akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. "Saya harap para wisudawan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku sekolah. Dengan bekal pendidikan kejuruan, saya yakin mereka mampu bersaing baik secara akademik maupun di dunia kerja," imbuhnya.(Taufik Budi/Sindo TV/rfa)